peluang usaha

09 Juli 2017

Sacrifice of Love

Sacrifice of Love Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi ini hari pertama Senandung masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas. Seperti biasa sahabatnya Fira selalu menghampirinya untuk berangkat ke SMAN Bina Bangsa. Sekarang mereka sudah naik ke kelas 11. Saat Fira datang “Senandung.. kelas kita diacak!” kata Fira dengan nada khawatir kepada Senandung yang sedang memakai sepatu.
“Hah..? diacak!!? Yang bener kamu!?”
“Iya, beneran!?”
“Trus kita sekelas nggak?!”
“Sekarang kita sekelas”
“Trus dia sekelas sama kita nggak?”
“Iya.. sekelas”
Senandung hanya tediam dengan muka yang agak gelisah. Fira dan Senandung adalah sepasang sahabat tapi beda kelas mereka adalah anak kelas imercy (kelas unggulan). Lalu batin Senandung hanya mengeluh “Oh.. dear kenapa harus satu kelas?”
“Fira, sebenernya aku udah denger desas desusnya kalau waktu kelas 11 ini kelas kita bakal diacak..”
“Trus kamu gimana?”
“Gimana apanya?”
“Ya itu..”
“Oh.. itu, ya.. aku harus bisa membaur lah.. kan satu kelas,” Dengan muka tersenyum tidak bahagia.
“Ya udah berangkat yuk..”
Lalu Senandung segera beranjak dari posisi duduknya dan pamit dengan orangtuanya lalu berangkat.

Sampai di sekolah. Dan bel 3 kali berbunyi menandakan masuk kelas.
Sekarang memang Senandung masih di kelas A, tapi ada bagian
... baca selengkapnya di Sacrifice of Love Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

02 Juli 2017

Wiro Sableng #53 : Kutukan Dari Liang Kubur

Wiro Sableng #53 : Kutukan Dari Liang Kubur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

PEREMPUAN TUA BERWAJAH SETAN itu memacu kuda penarik gerobak sekencang-kencangnya. Walau gerobak telah meluncur cepat namun tangan kanannya terus saja mencambuki punggung kuda coklat. Dari mulutnya tiada henti terdengar kata-kata makian.

"Murid tak berguna! Memberi malu guru! Sialan! Kau akan terima hukuman! Kau akan terima hukuman! Jangan salahkan aku si jelek Wiku Ambar ini berlaku kejam! Diberi madu minta racun! Kau akan rasakan hukumanku murid tolol! Kau mencoreng mukaku di dunia persilatan dengan lumpur comberan!"

Lalu perempuan tua itu mencambuk lagi punggung kuda coklat hingga binatang itu berlari seperti kesetanan. Sambil memacu kuda gerobak sepasang mata perempuan tua itu memandang kian kemari. Yang dicarinya ialah sebuah pohon besar. Tempat dimana dia akan melaksanakan niatnya.

"Pohon besar! Pohon celaka! Mengapa tidak juga kutemui!" Kembali perempuan bernama Wiku Ambar itu memaki. Cambuk di tangan kanannya berkelebat lagi. Kuda Coklat meringkik keras.

Di atas gerobak yang terbuka itu tampak menggeletak sesosok tubuh berpakaian biru gelap. Dia ternyata adalah seorang ga
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #53 : Kutukan Dari Liang Kubur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1